Senin 19 Jul 2021 22:33 WIB

Kenalkah Anda dengan Timbuktu? (II-Habis)

Pada masa keemasannya, ilmu pengetahuan dan peradaban tumbuh sangat pesat di Timbuktu

Manuskrip Timbuktu, warisan peradaban Islam yang terancam punah (ilustrasi).
Foto:

Pada masa kejayaannya, Timbuktu menjadi tempat yang sarat dengan buku-buku berharga. Ratusan ribu manuskrip itu dihiasi dengan kaligrafi dan ilustrasi yang indah.

Bukan hanya ilmu agama, manuskrip itu memuat beragam ilmu pengetahuan. Mulai dari arsitektur, astronomi, ekonomi, geografi, matematika, puisi, musik, obat-obatan, tata bahasa, bahkan hak-hak perempuan. Sebagian besar naskah ditulis dalam bahasa Arab, tapi bahasa Afrika, seperti Songhai, Tamasheq, dan Bambara juga digunakan. Naskah tertua dibuat pada 1204.

Selama bertahun-tahun, naskah-naskah tersebut dijaga oleh beberapa keluarga di Timbuktu. Manuskrip-manuskrip itupun diwariskan secara turun-temurun. Namun, menjaga manuskrip-manuskrip berharga itu bukanlah sesuatu yang mudah.

Apalagi ketika Mali berada di bawah kekuasaan kolonial Prancis dan pendidikan bahasa Arab di negara itu meredup, penghargaan terhadap manuskrip abad pertengahan itu pun menurun. Bahkan, ada beberapa orang yang rela menjual naskah-naskah tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement