Para peziarah secara tradisional disambut dengan tampilan keramahan, solidaritas, dan persahabatan yang sangat menyentuh. Itu tradisi yang membanggakan di antara warga Jeddah yang berlanjut hingga hari ini.
Madinah sering disebut sebagai Muzawareen yang berasal dari kata Arab Zeyara, yang berarti mengunjungi, yang menunjukkan kewajiban warisan mereka untuk membawa peziarah ke rumah mereka untuk mengunjungi masjid dan makam Nabi Muhammad SAW.
Makah sering disebut Mutawefeen, yang berasal dari tawaf, salah satu ritual selama haji dan umrah. Sekali lagi, ini menunjukkan peran tradisional mereka dalam membimbing pengunjung.
Dengan cara yang sama, Jeddawi sering dikenal sebagai Wukalaa sebagai pengakuan atas bantuan yang mereka berikan kepada para peziarah yang tiba di sana melalui laut.
Di masa lalu, kapal-kapal besar yang membawa para peziarah akan berlabuh di perairan yang lebih dalam di lepas pantai Laut Merah, dan para pelancong akan dibawa ke darat oleh penduduk setempat dengan sambouk dan dhow kayu yang lebih kecil. Di sana mereka disambut oleh agen yang ditunjuk, yang akan menunjukkan penginapan mereka.