IHRAM.CO.ID, ARAFAH -- Pada puncak ritual haji, sekitar 60 ribu jamaah berada di Padang Arafah, Senin pagi (19/7). Pujian “Labbaik Allahumma Labbaik (Ya Tuhan, ini saya menjawab panggilan-Mu)…,” menggema.
Dilansir di Saudi Gazette, Senin (19/7), mereka berbondong-bondong ke Masjid Namirah di Arafah, sekitar 15 km timur Makkah, setelah menghabiskan malam dalam doa dan introspeksi di Kota Tenda Mina.
Imam dan khatib Masjidil Haram yang juga anggota Majelis Ulama Senior Sheikh Bandar Bin Abdulaziz Balila menyampaikan khutbah Arafah di Masjid Agung Namirah. Dia menghidupkan kembali khutbah perpisahan yang terkenal dari Nabi Muhammad SAW ketika ia melakukan haji wada.
Dalam khutbahnya, Syekh Bandar mengajak umat Islam bertakwa dan menaati perintah-Nya untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Beliau juga menekankan bentuk terbaik dari beribadah kepada Tuhan juga termasuk melayani sesama dan kemanusiaan dengan cara yang terbaik. Khutbah itu diterjemahkan ke dalam 10 bahasa, termasuk Inggris, Melayu, Urdu, Persia, Prancis, China, Turki, Rusia, Hausa, dan Bengali.
Usai khutbah, Syekh Bandar memimpin sholat. Mengikuti tradisi mulia Nabi SAW, ia melakukan sholat Zhuhur dan Ashar, dipersingkat dan disatukan, dengan satu adzan dan dua iqamah.
Jamaah haji sholat di dan sekitar masjid Namira dan kemudian mulai melakukan wukuf . Wukuf Arafat, salah satu dari empat rukun haji, dimulai usai sholat Ashar. Peziarah akan berdoa dan memohon ampunan Allah sampai setelah matahari terbenam. Mereka akan mencari pengampunan dan keridhaan Allah.