IHRAM.CO.ID, KH Ridwan Abdullah tidak hanya menguasai ilmu-ilmu agama, tetapi juga pandai dalam melukis. Salah satu karyanya dalam seni lukis kaligrafi terpampang di Masjid Kemayoran Surabaya.
Hingga kini, kaum Muslim utamanya dari kalangan Nahdliyin menganggap karya tersebut sebagai salah satu yang terbaik dari buatan sang kiai. Ya, masih ada satu buah tangan KH Ridwan Abdullah yang terus langgeng hingga kini, yaitu logo organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Ridwan Abdullah lahir di Kampung Carikan Gang I, Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur. Putra Kiai Abdullah itu lahir pada 1 Januari 1884. Pada awalnya, sang ayah menyekolahkan Ridwan ke sekolah formal bentukan pemerintah kolonial Belanda.
Selama menempuh pendidikan, Ridwan muda tergolong sebagai murid yang pintar. Bahkan, suatu kali ada seorang tokoh Belanda yang ingin mengadopsinya sebagai anak angkat. Akan tetapi, permintaan itu tak disetujui pihak keluarga.
Belum selesai Ridwan belajar di sekolah tersebut, ayahandanya kemudian mengirimkannya ke Pondok Pesantren Buntet di Cirebon, Jawa Tengah. Setelah itu, pemuda tersebut kemudian mengembara untuk mencari ilmu ke Pondok Pesantren Siwalan Panji Buduran Sidoarjo, Jawa Timur.