IHRAM.CO.ID, Pada 17 Juni 1920, Rapat Anggota Muhammadiyah Istimewa diselenggarakan. Forum itu dipimpin langsung KH Ahmad Dahlan. Agendanya antara lain mengukuhkan empat bagian baru dalam Kepengurusan (Hoofdbestuur) Muhammadiyah.
Pada waktu itu, Bagian Sekolahan diketuai HM Hisyam. Adapun Bagian Tabligh dan Taman Pustaka masing-masing dinakhodai oleh HM Fakhrudin dan HM Mokhtar. Dalam kesempatan tersebut, Haji Muhammad Syudja'dilantik menjadi ketua Bagian Penolong Kesengsaraan Umum (PKU).
Saat pelantikan itu, ia menyampaikan berbagai rencana. Di antaranya adalah, membangun rumah sakit, rumah miskin, dan panti yatim. Mendengar pemaparan itu, sebagian hadirin menganggapnya aneh. Bahkan, beberapa dari mereka menertawakannya.
Kiai Dahlan sebagai pimpinan rapat lantas meminta hadirin untuk tenang. Ia pun dengan bijaksana merespons positif gagasan besar H Syudja' tersebut. Kiai berjulukan sang pencerah itu tidak ikut tertawa.
Setelah itu, Kiai Dahlan mengucapkan terima kasih kepada H Syudja'. Usai membaca alhamdulillah, ia mendoakan nakhoda baru Badan PKU itu agar diberikan bimbingan serta taufik dan hidayat dari Allah SWT. Harapannya, Allah Ta'ala meridhai dan memberikan kelancaran untuknya dalam mewujudkan rencana-rencana tersebut.