Sabtu 17 Jul 2021 00:15 WIB

Haji Syudja', Pelaksana Teologi Al Maun (I)

Perkembangan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah bermula dari rintisan Haji Syudja

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Gedung Museum Muhammadiyah selesai pembangunan di Komplek kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Selasa (17/11). Rencananya museum ini akan diresmikan pada November ini. Museum ini menjadi etalase sejarah dan dinamika pergerakan dakwah Muhammadiyah di masa lalu, masa kini, dan rencana Muhammadiyah di masa depan.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Gedung Museum Muhammadiyah selesai pembangunan di Komplek kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Selasa (17/11). Rencananya museum ini akan diresmikan pada November ini. Museum ini menjadi etalase sejarah dan dinamika pergerakan dakwah Muhammadiyah di masa lalu, masa kini, dan rencana Muhammadiyah di masa depan.

IHRAM.CO.ID, Perkembangan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah tak lepas dari rintisan Haji Muhammad Syudja'. Salah seorang murid generasi pertama Kiai Dahlan yang aktif dalam gerakan kemanusiaan adalah Haji Muhammad Syudja'. Buku 100 Tokoh Muhammadiyah yang Menginspirasi menguraikan riwayat tokoh Muhammadiyah itu. 

Muhammad Syudja' lahir di Kauman, Yogyakarta, pada 1885 M. Waktu itu, ayahnya menjabat sebagai pemimpin (lurah) keagamaan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Bapaknya bernama Raden Kaji Lurah Hasyim.

Baca Juga

Syudja' memiliki empat orang saudara. Di antaranya adalah Bagoes Hadikoesoemo (pahlawan nasional) dan Siti Bariyah (ketua 'Aisyiyah pertama). Syudja' memiliki nama kecil Danil atau Daniyalin. Barulah sesudah dirinya melaksanakan ibadah haji, namanya berganti menjadi Sudja', yang berarti 'pemberani.'

Danil alias Syudja' memperoleh pendidikan agama langsung dari orang tuanya. Tiap sore, anak lelaki ini belajar mengaji di Masjid Gedhe Yogyakarta. Selain itu, ia juga pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Wonokromo Yogyakarta. Latar belakang pendidikannya secara formal kurang dapat ditelusuri. Menurut beberapa informasi yang ada, Sudja' sejak kecil dikenal sebagai seorang yang otodidak.

Saat memasuki usia remaja, Syudja' menyaksikan berbagai perkembangan gerakan Islam di Kauman. KH Ahmad Dahlan memotori reformasi pendidikan keagamaan. Syudja' muda dengan penuh semangat mengikuti gerakan yang diinisiasi Kiai Dahlan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement