Rabu 21 Jul 2021 22:32 WIB

Impian Calon Haji yang Tertunda

Sejumlah calon haji mencemaskan pembatasan akan menghalangi mereka berangkat.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji mengelilingi Ka
Foto:

Pemilik biro perjalanan Kairo, Mohammed Essam mengatakan bahwa dua pertiga dari mereka yang daftar untuk pergi haji berusia di atas 60 tahun. Tahun ini banyak yang mengungkapkan kesedihan, frustrasi dan kemarahan.

“Secara umum, sebagian besar jamaah haji dari seluruh dunia adalah orang tua. Orang-orang mulai berpikir tentang haji ketika mereka memiliki uang yang ditabung,” katanya kepada AFP di kantornya.

Jamaah dari negara-negara Asia berpenduduk padat seperti Indonesia, Malaysia dan Pakistan merupakan sebagian besar peserta haji. Banyak yang menunggu bertahun-tahun untuk sampai ke barisan depan untuk mendapatkan kesempatan melakukan perjalanan haji.

Putus asa untuk melakukan perjalanan ke Makah, Muhammad Saleem Butt dari kota Rawalpindi Pakistan menunda pengobatan untuk penyakit hatinya, karena pandemi membatalkan rencananya. "Dulu dalam hidup saya, saya tidak punya uang," kata penjaga toko berusia 73 tahun itu.

 "Tetapi selama beberapa tahun terakhir, saya memiliki sumber daya dan anak-anak saya sudah menikah. Sekarang kesehatan saya semakin menurun, dokter menyarankan untuk dioperasi,” katanya sambil tetap berharap tahun depan bisa jalan.

Jumina, seorang wanita Indonesia berusia 65 tahun, telah menabung untuk haji selama satu dekade dengan menjalankan sebuah toko kecil di rumahnya, dan keluarganya bersiap untuk merayakan kepergiannya.

"Saya sangat kecewa karena saya telah mempersiapkan segalanya untuk perjalanan itu," katanya kepada AFP, termasuk mengambil dua dosis vaksin. 

 

"Jika saya masih cukup sehat untuk pergi lain kali, saya akan pergi (berhaji). Kami mengandalkan Tuhan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement