Rabu 21 Jul 2021 23:43 WIB

BMM Sakurkan Dagung Qurban dalam Bentuk Rendang Kaleng

BMM distribusikan daging qurban dalam bentuk rendang kaleng.

Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) siap sebarkan 1.900 daging kurban kemasan ke pelosok melalui program kurban Prioritas dengan distribusi hewan kurban dalam bentuk rendang kaleng atau #SmartkurbanKaleng. 
Foto: dok. BMM
Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) siap sebarkan 1.900 daging kurban kemasan ke pelosok melalui program kurban Prioritas dengan distribusi hewan kurban dalam bentuk rendang kaleng atau #SmartkurbanKaleng. 

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Baitulmaal Muamalat (BMM) sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) pada penyelenggaraan Idul Adha 1442 Hijriah yang masih dalam masa pandemi COVID-19 ini menyalurkan daging hewan kurban dalam bentuk rendang kaleng.

"Kami mengadakan Program Kurban Prioritas dengan distribusi hewan kurban dalam bentuk rendang kaleng atau #SmartkurbanKaleng, yang disalurkan hingga ke wilayah terluar di Indonesia," kata Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi dalam keterangan yang diterima, Rabu (21/7).

Baca Juga

Ia menjelaskan penyelenggaraan Idul Adha 1442 H tahun 2021 ini hampir sama seperti tahun lalu karena masih berada di tengah situasi pandemi COVID-19.Adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan pemerintah, kata dia, membuat aktivitas ibadah kurban masyarakat turut dibatasi.

Karena itu, Laznas BMM mengadakan Program Kurban Prioritas dengan distribusi hewan kurban dalam bentuk rendang kaleng itu.Ia menjelaskan mekanisme pendistribusian hewan kurban semacam ini sangat tepat dilakukan, terlebih lagi di masa pandemi seperti saat ini dimana begitu banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi, bahkan hingga ke wilayah terluar di Indonesia.

 

Melalui #SmartkurbanKaleng, menurut dia, daging hewan kurban diolah dalam bentuk rendang, dikemas ke dalam kaleng dengan proses standardisasi tinggi agar aman dan terjamin kualitasnya untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dari sisi pengemasan dan cara konsumsi, kata dia, tentunya hal ini jauh lebih praktis karena daging bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu diolah lagi bagi yang menerimanya dan juga lebih tahan lama, bahkan bisa disimpan hingga 2 tahun dalam kondisi segel tertutup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement