IHRAM.CO.ID, RIYADH — Kerajaan Arab Saudi membatasi jumlah jamaah haji di tahun kedua Pandemi Covid-19 ini hanya 60 ribu orang. Di antara para jamaah ini, sebanyak 25 ribu adalah ekspatriat dari 150 negara.
Kementerian Haji dan Umrah dan Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci, mengatakan, jamaah haji dari warga Saudi mencapai lebih dari 33 ribu, termasuk 16.753 laki-laki dan lebih dari 16 ribu perempuan. Sementara jumlah jamaah residen mencapai lebih dari 25 ribu.
"Totalnya ada 58.518 jamaah haji laki-laki dan perempuan yang melakukan haji tahun ini. Jumlah jamaah haji perempuan mencapai 25.702 sedangkan jamaah laki-laki berjumlah 32.816," kata kementerian dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (21/7).
Pada pelaksanaan haji, jamaah haji menyebar di tempat-tempat suci menurut empat zona. Jumlah jamaah yang terdaftar di zona merah mencapai lebih dari 16.900, sedangkan jumlah jamaah di zona hijau mencapai lebih dari 20 ribu.
Kemudian jumlah jamaah di zona biru mencapai 12.476 sedangkan jamaah dari Zona Kuning melebihi 9.000.
"Jumlah total kamp di mana para jamaah ditampung adalah 213, termasuk 71 kamp di Mina dan Arafat, dan 71 area di Muzdalifah, di samping 848 kamar di menara Mina," tambah pernyataan itu.
Arab Saudi menyatakan bahwa pelaksanaan haji tahun ini dilakukan dengan sangat ketat. Jamaah haji harus sudah mengambil dua dosis vaksin Covid-19 dan tidak memiliki penyakit kronis.
Selama pelaksanaan ritual haji, sejumlah petugas juga disiapkan di setiap titik untuk mengawasi dan mengingatkan jamaah untuk mematuhi protokol kesehatan. Arab Saudi bahkan menyiapkan rumah sakit tambahan di dekat situs-situs suci Islam.
Sumber: saudigazette