IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Al-Maidah merupakan surat ke 5 dalam susunan Alquran. Akan tetapi menurut Buya Hamka seperti disampaikan pendapat para ahli-ahli riwayat Surat ini terhitung surah yang paling akhir diturunkan.
"Dia diturunkan di Madinah,karena segala Surat yang diturunkan sesudah Hijrah terhitung Surat Madinah,walaupun ada ayat yang diturunkan sedang beliau mengerjakan Haji Wada," tulis Buya Hamka dalam Bab pendahuluannya sebelum menafsirkan surah Al-Maidah di Tafsir Al Azhar.
Buya Hamka mengatakan, bahwa menurut Hadis Shahih riwayat Bukhari dari pada Saiyidina Umar bin Khathab, ayat ketiga yang artinya:
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kamu agama kamu."(al-Maidah:3)
Surat ini diturunkan pada petang hari seketika Wuquf di Arafah pada hari Jum'at seketika Haji Wada' itu. Menurut riwayat dari Ubaid dari Muhammad bin Ka'ab, Surat ini diturunkan semuanya ketika Haji Wada' seketika di dalam perjalanan di antara Makkah dan Madinah.
"Ada lagi riwayat, bahwa ayat-ayat itu turun sedang beliau mengendarai kendaraan beliau. Karena beratnya Wahyu itu turun terpaksa beliau turun dari kendaraan. Meskipun sanadnya Dha'if, namun dia masuk akal," katanya.
Ayat-ayat dalam surat Al-Maidah ini menurut ahli Qiro-of Kufah adalah 120, dan Mushhaf yang biasa kita pakai di sinipun menunjukkan 120 ayat. Ahli Qiro-at Hejaz dan Syam, 122, ayat, dan Naskah Bashrah 123.
"Tetapi yang rata dipakai di seluruh dunia sekarang, berpedoman kepada Mushhaf-mushhaf Mesir ialah 120 ayat," katanya.
Buya Hamka mengatakan, sebagaimama surah al-Baqarah isi-mengisi, penuh-memenuhi dengan Ali Imran,yang satu menggenapkan yang lain, maka Surat an-Nisa salin isi-mengisi, cukup-mencukupi pula dengan Surat al-Maidah ini. Sehingga menurut al-Kawasyi, setelah Surat an-Nisa'ditutup dengan Tauhid dan Adil di antara segala hamba Allah.
"Maka permulaan Surat al-Maidah dibuka dengan menyuruh teguh memegang janji dan menyempurnakan 'Uqud," katanya.