Jumat 23 Jul 2021 13:25 WIB

Najib Al-Kailani Sang Pelopor Novel Islami (I)

Najib al-Kailani berdakwah lewat karya sastra.

(Foto: ilustrasi membaca novel)
Foto:

Najib juga selalu mengambil sejarah sebagai latar belakang novel-novelnya, seperti Nurullah, Qatilu Hamzah, dan Umar Yazharu fi al-Quds. Sedangkan, karya beliau yang lain mengambil realitas sosial kontemporer sebagai latar belakang novel-novelnya, seperti Imra'ah Abdul Mutajalli, Mamlakatul Inab, dan Aqwal Abdul Futuh asy-Syarqawi.

Sedangkan di cerita pendek, Najib mengambil latar belakarang sejarah, realitas, dan tugas keseharian, seperti dalam karyanya, Farisu Hawazin, Mau'iduna Ghadan, dan Hikayat Thabib. 

Dalam bidang syair, beliau mewariskan sekitar 10 kumpulan syair. Di antaranya, Ashr as-Syuhada', Aghan al-Ghuraba', Ughniyat Laili at-Thawil, Madinat al-Kabair, Nahwa al-Ula, Muhajir, dan Kaifa Alqaka?.

Dalam bidang kritik sastra, Najib menulis buku al-Islamiyah wa al-Madzahib al-Adabiyah, Iqbal asy-Syair ats-Tsair, Madkhal ila al-Adab al Islami, Rihalati ma'a al-Adab al-Islami, dan Afaq al-Adab al-Islami.

Pada bidang pemikiran, ia menulis Tahta Rayat al-Islam, Ath-Thariq ila Ittihad Islami, A'da al-Islamiyah, dan Haula ad-Din wa ad-Daulah.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement