IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Syamsuddin, menyoroti pentingnya kehadiran komandan nomor satu untuk hadapi krisis akibat pandemi Covid-19. Sehubungan dengan itu, diharapkan ada perbaikan manajemen dan sistem komando untuk menghadapi krisis ini.
"Saya melihat hal yang paling critical, yaitu manajemen krisisnya seperti apa sih, sekarang yang jadi komandannya siapa, saya dulu pernah menangani beberapa manajemen krisis, di mana-mana kalau manajemen krisis komandannya cuman satu," kata Agus saat menjadi narasumber dalam webinar bertema "Menakar Kebijakan PPKM Darurat, Berhasil atau Gagal?" yang digelar Lembaga Hukum dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah pada Rabu (1/7) malam.
Ia menerangkan, melihat banyak komandan yang menangani krisis akibat pandemi. Awalnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menjadi komandan, kemudian pindah ke Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Saat PPKM komandannya ganti lagi dan seterusnya.
"Jadi saya melihat bahwa yang pertama kalau mau diperbaiki itu lebih kepada sistem komandonya ini siapa, siapa orang nomor satu yang manajemen krisis ini, sekarang ini kita tidak melihat itu," ujarnya.
Menurutnya, BNPB sekarang sudah tidak ada suaranya dan tidak menjadi komando utama lagi. Ketika terjadi krisis oksigen, semua orang berbicara. Jadi siapa sebenarnya orang nomor satu yang benar-benar menanggulangi krisis ini.