Senin 26 Jul 2021 01:58 WIB

Transformasi Pendampingan Haji untuk Jamaah

Dahulu, haji merupakan perjalanan yang sulit bagi jamaah dan mutawwif.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji menjaga jarak sosial saat mereka mengelilingi Ka
Foto:

"Saat ini, mutawwif hanya menjadi angka belaka dalam rangkaian kantor tawafa yang tersebar di mana-mana.  Mereka tidak lagi berperan dalam mengawasi perjalanan wisata dan kunjungan pasar dan, ketika jemaah sakit, kami mengantar mereka ke rumah sakit, merawat dan mengawasi mereka dari saat mereka tiba sampai mereka pergi," ucap Jumbi.

Dia berbicara tentang perpisahan, air mata dan tangan terbuka. "Ketika kami mengunjungi mereka di negara mereka, mereka tidak mengizinkan kami menginap di hotel. Mereka menerima kami di rumah mereka.  Mutawwif dihormati dan, tidak seperti hari ini, peran utama mereka adalah berurusan dengan jamaah haji sebagai keluarga yang mereka hormati," kenang dia.

Di samping itu, seorang penulis yang berspesialisasi dalam layanan haji dan umrah, Ahmed Saleh Halabi mengatakan, ada banyak manfaat dari transformasi institusi tawafa menjadi perusahaan.

"Ada manfaat dan keuntungan dalam mengembangkan SDM yang bekerja di bidang pelayanan dan administrasi. Pekerjaan mereka tidak akan terbatas pada bekerja di musim haji saja, tetapi juga sepanjang tahun melalui program layanan yang beragam. Peran perusahaan tawafa tidak akan terbatas pada pengamanan dan persiapan kamp-kamp jamaah di tempat-tempat suci, karena mereka juga akan mengamankan perumahan dan makanan bagi para jamaah (di Mekah dan tempat-tempat suci)," kata Halabi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement