IHRAM.CO.ID, RIYADH – Pemerintah Kota Makkah melakukan beberapa kunjungan lapangan untuk mensterilkan area tempat suci setelah selesainya pelaksanaan ibadah haji. Sterilisasi ini dilakukan sebagai bagian dari sistem layanan kota yang terintegrasi.
Dilansir dari Arab News, Senin (26/7), pemerintah Kota mengatakan, bahwa pekerjaan sanitasi mencakup tempat-tempat suci untuk memerangi ancaman penyebaran virus.
Hal ini sebagai bentuk menjamin kesehatan masyarakat. Sterilisasi tersebut antara lain, mengisi dan menyedot air dari rawa atau kolam air, sambil menggunakan cara yang ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Pekerjaan tersebut dilakukan di bawah pengawasan dan tindak lanjut dari Badan Layanan yang diwakili Administrasi Umum Penyehatan Lingkungan. Badan tersebut mengindikasikan, bahwa pekerjaan penyemprotan dan sterilisasi dilakukan untuk 103 sumber air terbuka, 217 fasilitas toilet, dan 55 saluran drainase air hujan, selain pembersihan dan sterilisasi tiga kantor pemerintah di Arafat.
Kemudian juga 62 mata air terbuka, 13 daerah aliran kali, 103 fasilitas toilet, 24 saluran drainase air hujan dan kantor pemerintah di Muzdalifah juga disemprot dan disterilkan.
Jamaah haji telah meninggalkan Makkah sejak Kamis (22/7) lalu, setelah melakukan tawaf wada di Masjidil Haram. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengkonfirmasi bahwa tidak ada infeksi virus corona di antara para jamaah haji.
Petugas keamanan haji telah mengamankan sejumlah orang yang memasuki area suci tanpa memiliki izin haji. Mereka didenda 10 ribu riyal atau setara Rp 38,6 juta.
Sumber: arabnews