Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Kiai Abdul Manaf mengandalkan perniagaan yang dimilikinya. Ia berdagang macammacam komoditas, termasuk material bangunan melalui perusahaan yang didirikannya, Perusahaan Bangunan (PB) Makmur di Jalan Petunduhan.
Menurut KH Muhammad Ami nullah, Madrasah Islamiyah semula di kelola oleh Kiai Abdul Manaf dan kakak iparnya, Mukhtar Kholil. Bangunan madrasah terletak di antara rumah kedua kakak beradik itu.
Pelbagai kegiatan dihelat secara teratur di sana. Setiap akhir tahun, pihaknya mengadakan haflah, pidato, dan diskusi-diskusi. Selain untuk kegiatan pendidikan, Abdul Manaf juga kerap mengumpulkan pemuda-pemuda di Palmerah untuk bermusyawarah di madrasahnya.
Pertemuan dan diskusi yang dilakukan Abdul Manaf dan pemuda-pemuda Palmerah saat itu, pada akhirnya mengerucut ke ide membentuk yayasan yang menaungi cita-cita pembentukan pondok pesantren.
Yayasan ini kemudian bernama YKMI dan diketuai Mohammad Kosim. Abdul Manaf bertindak sebagai bendahara dan Kamaruzzaman sebagai sekretarisnya.