Rabu 28 Jul 2021 01:20 WIB

Sulitnya Muslimah Eropa Peroleh Pekerjaan

Ada banyak kasus, dimana Musimah di Eropa kesulitan peroleh pekerjaan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Muslim Jerman

Beberapa dari mereka bahkan menghadapi permusuhan terbuka. Pada Desember 2019, pengadilan perburuhan regional memberikan kompensasi kepada seorang ibu tunggal yang telah melamar posisi magang dengan konsultan pajak setelah menghentikan studi universitasnya.

Foto lamarannya menunjukkan dia mengenakan jilbab. Konsultan pajak menolak permohonan tersebut.

"Saya berasumsi bahwa aplikasi kamu tidak serius dan kamu bermaksud menggunakannya untuk mendukung klaim manfaat kamu. Jika kamu ingin mengajukan aplikasi serius di masa depan, buang tutup kepala (jilbab) kamu," katanya.

 Situasi seperti itu mungkin jarang terjadi, tetapi banyak pengusaha tampaknya menganggap afiliasi agama sebagai faktor kunci ketika memilih calon rekan kerja, setidaknya secara tidak sadar.

"Banyak pengusaha mengasosiasikan Islam dengan ketidakpastian dan potensi konflik dalam angkatan kerja," kata Yasemin El-Menouar, seorang sarjana studi Islam dan kepala proyek pemantau agama di Bertelsmann Foundation.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement