Rabu 28 Jul 2021 01:20 WIB

Sulitnya Muslimah Eropa Peroleh Pekerjaan

Ada banyak kasus, dimana Musimah di Eropa kesulitan peroleh pekerjaan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Muslim Jerman

Menurutnya, pengusaha harus mengambil sikap yang jelas dan menambatkan keragaman agama dalam model dan strategi bisnis perusahaan.

Bagi Hilal Akdeniz, toleransi beragama merupakan faktor kunci dalam pilihan profesinya. Dia mengundurkan diri dari pekerjaan temporernya di call center setelah hanya beberapa pekan. Setelah lulus dari sekolah menengah, ia belajar sosiologi dan bekerja sebagai peneliti di Universitas Goethe di Frankfurt.

Tapi di sana juga, dia mengalami permusuhan. Selama tutorial yang dia berikan, seorang siswa laki-laki memintanya untuk melepas penutup kepalanya. Dia mengklaim itu mengganggunya.

"Awalnya saya tidak percaya apa yang saya dengar, tapi tentu saja saya meninggalkan jilbab saya," katanya. 

Dia sekarang bekerja untuk sebuah yayasan Muslim di Berlin. Dia menjelaskan salah satu keuntungan bekerja dalam tim seperti itu. "Ketika kami pergi makan malam bersama, saya tidak perlu menjelaskan setiap kali mengapa saya tidak makan daging babi atau minum alkohol," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement