IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Internal Agen Travel Haji Umrah Arab Saudi menginformasikan ada 33 negara yang belum dizinkan umroh, salah satunya Indonesia. Saudi pun menegaskan masih melarang negara-negara dengan kasus Covid-19 yang tinggi untuk berangkat umroh.
"Data ini saya dapatkan dari salah satu internal agent di Arab Saudi, namanya Muasasah Hussain al-Hijazy," kata pemilik Travel Taqwa Tours Rafiq Zauhary, kepada Republika, Rabu (28/7).
Rafiq mengatakan, Arab Saudi akan selalu melakukan update berkaitan negara mana saja yang diperbolehkan mengirimkan jamaah umroh dan negara mana yang belum diperbolehkan. Jika kasus Covid-19 masih tinggi, jamaah Indonesia tidak bisa berangkat.
"Pertimbangan utama yang digunakan adalah tingginya kasus Covid-19 di suatu daerah dan resiko penularannya," katanya
Rafiq menyarankan agar pemerintah lebih serius menangani pandemi Covid-19 karena dampaknya tak hanya ke ekonomi tetapi juga penyelenggaraan umroh dan haji.
"Karena ketika penularan covid-19 tidak segera diselesaikan, maka tidak hanya haji dan umrah yang terdampak tetapi juga masalah ekonomi, sosial, politik hingga keamanan," katanya.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar Kementerian Agama proaktif dalam memberikan pemahaman kepada calon jamaah terkait aturan yang diterapkan pemerintah Saudi.
"Kemenag juga hendaknya lebih aktif dalam membantu memberikan edukasi ke publik terutama para jamaah umroh yang gagal berangkat," katanya.