IHRAM.CO.ID JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong penguatan dan perluasan dana sosial seperti zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Wapres menilai dana sosial ini potensinya belum tergali dengan maksimal, salah satunya wakaf.
"Kita pada umumnya banyak mengenal wakaf, tetapi sedikit yang mempraktikannya. Kita lebih akrab dengan sedekah, infak dan donasi umum yang lebih praktis," ujar Wapres saat menjadi Keynote Speaker di Konferensi Ekonomi, Bisnis, dan Keuangan Islam Nusantara di UNISNU Jepara secara virtual, Rabu (28/7).
Wapres mengatakan, hasil survei indeks literasi wakaf 2020 menyebutkan literasi wakaf di Indonesia relatif masih rendah. Karena itu, ia mendorong wakaf bisa digali lebih optimal di tengah kemajuan teknologi dan digitalisasi transaksi ekonomi dan sistem keuangan syariah.
Sebab, jika dahulu, wakaf dilakukan melalui aset tetap seperti tanah agar mudah dijaga, tidak berkurang dan tidak hilang, tetapi era kekinian aset wakaf bisa berupa aset bergerak seperti saham, surat berharga, deposito syariah, bahkan dana yang disimpan di rekening wakaf.