IHRAM.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng berbagai pihak mengintensifkan vaksinasi kepada pelaku wisata.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan pelaksanaan vaksinasi di objek wisata masih terus berjalan dan terus dijadwalkan. "Pelaksanaan vaksinasi di objek wisata menggandeng berbagai pihak, termasuk pengelola wisata. Hingga saat ini, sebagian besar pelaku wisata di Gunung Kidul telah menerima vaksin," katanya, Rabu (28/7).
Ia mengatakan pada Rabu ini, Dinas Kesehatan Gunung Kidul mengggandeng Badan Otorita Borobudur melakukan vaksinasi di Geosite Nginggrong. Kerja sama tersebut dinilai sangat membantu dalam mencapai target vaksinasi.
"Dengan dilaksanakan di objek wisata, banyak warga atau pelaku wisata yang bersedia datang. Lebih baik animonya daripada di fasilitas kesehatan (faskes)," katanya.
Dengan model vaksinasi massal di objek wisata, ia merasa sangat terbantu, utamanya dalam memobilisasi warga agar mau divaksinasi. Dewi mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 di Gunung Kidul saat ini sudah lebih dari 28 persen.
Jumlah sasarannya mencapai 595 ribu warga, naik dari sebelumnya yang hanya 525 ribu warga. "Kami berupaya mempercepat realisasi vaksinasi di Gunung Kidul, sehingga kehidupan masyarakat pulih kembali," katanya.
Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengatakan capaian vaksinasi di Gunung Kidul saat ini mendekati 30 persen. "Selain vaksinasi massal di tempat wisata, kami juga menggalakkan vaksinasi di kantor serta menyasar rumah-rumah warga," katanya.
Beberapa tempat yang sebelumnya digunakan untuk vaksinasi diantaranya di Pantai Ngobaran, HeHa Sky View, Gua Maria Tritis dan lain-lain. "Kami berharap semakin banyak vaksinasi massal yang digelar dengan berbagai pihak, herd immunity atau kekebalan kelompok segera terbentuk," ucapnya.