IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu datang ke Tokyo sebagai pasangan non-unggulan. Perlahan keduanya menjadi tim kuda hitam yang mampu merebut medali emas Olimpiade.
Ketimbang Greysia/Apriyani, ganda putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan pasangan peringkat dua dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebetulnya lebih diharapkan bisa menyumbang emas bagi Indonesia.
Namun mimpi tersebut pupus ketika langkah Kevin/Marcus harus kandas di babak perempat final, sedangkan Ahsan/Hendra tersingkir di semifinal. Namun tak diduga, Greysia/Apriyani yang tak diunggulkan itu lah yang justru berhasil melaju hingga ke final.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/pebulutangkis-ganda-putri-indonesia-greysia-polliiapriyani-rahayu-mengembalikan-kok_210729160720-803.jpg)
Sebelum melangkah ke final, pasangan nomor enam dunia itu telah melewati para pesaingnya di babak penyisihan Grup A.Dalam babak penyisihan Grup A, Greysia/Apriyani hanya kehilangan satu gim saat mengalahkan unggulan pertama asal Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota 24-22, 13-21, 21-8.