Selasa 03 Aug 2021 21:41 WIB

Kemegahan Peradaban Islam di Samarkand

Kemegahan peradaban di Samarkand mulai bangkit kembali di masa Kekaisaran Timuriyah.

Kompleks Madrasah Ulugh Beg di Samarkand, Uzbekistan.
Foto:

Timur Lenk memiliki minat yang tinggi terhadap dunia seni. Bahkan, semasa hidupnya, sang raja kerap membawa sejumlah perajin atau seniman dari berbagai daerah yang ditaklukkannya ke Samarkand. Karena itu, tidak mengherankan bila pada kemudian hari Dinasti Timuriyah juga tercatat sebagai salah satu kerajaan yang paling cemerlang dalam sejarah seni Islam.

"Kesenian dan arsitektur Timuriyah memberikan inspirasi kepada daerahdaerah yang membentang dari Anatolia sampai ke India,"ungkap peneliti dari Museum Kesenian Metropolitan, Suzan Yalman, dalam artikelnya, "The Art of the Timurid Period" (ca. 1370–1507).

photo
Hidangan nasi Pilaf di Samarkand - (Uttiek M Panji Astuti)

Setelah kematian Timur Lenk, pengaruh Kekaisaran Timuriyah segera melemah dalam waktu singkat dan akhirnya benar-benar kehilangan kekuatannya pada akhir abad ke-15. Samarkand lalu diperintah oleh bangsa Uzbek selama empat abad berikutnya. Kota ini sempat pula menjadi bagian dari Emirat Bukhara sebelum jatuh ke tangan tentara Rusia pada 1868.

 

Samarkand kemudian ditetapkan sebagai ibu kota Republik Sosialis Soviet Uzbekistan pada 1925. Namun, sejak 1930, ibu kota negara itu akhirnya dipindahkan ke Tashkent. Saat ini, Samarkand tercatat sebagai salah satu kota tua yang masuk dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO. Dengan segala kemegahan peradaban yang dimilikinya, Samarkand layak disebut sebagai harta karun dunia Islam di Jalur Sutra—yang wajib dijaga kelestariannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement