IHRAM.CO.ID, PARIS -- Ketua Dewan Direksi Saudi Space Commission (SSC) Abdullah Bin Amer Al-Sawaha bertemu dengan Chief Operations Officer Badan Antariksa Prancis (CNES) Lionel Suchet, untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri antariksa, Senin (2/8). Mereka juga membahas peluang lain yang menjanjikan.
Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (3/8), kedua pihak membahas prospek kerja sama antarnegara di bidang antariksa dan teknologinya. Termasuk kemitraan masa depan di bidang penelitian dan ilmiah, kerja sama teknis, dan investasi di bidang antariksa.
Pertemuan itu datang sebagai bagian dari tur Al-Sawaha dari sejumlah lembaga dan perusahaan yang peduli dengan sektor luar angkasa di Inggris dan Prancis. Pertemuan disebut bertujuan untuk meningkatkan upaya SSC di sektor ini dan bekerja sama dengan berbagai badan internasional yang berspesialisasi dalam teknologi luar angkasa.
Sebelumnya, Arab Saudi dan Inggris juga akan bekerja sama untuk meningkatkan kerja sama antara negara di bidang ekonomi antariksa. Sebuah pertemuan baru-baru ini dilakukan antara SSC dan Menteri Luar Negeri Inggris untuk Bisnis, Energi dan Strategi Industri, Kwasi Kwarteng.
Dalam pertemuan tersebut, menurut Saudi Press Agency, kedua belah pihak menekankan pentingnya merangsang partisipasi sektor swasta di bidang ekonomi ruang angkasa. Termasuk mempromosikan investasi dalam mengembangkan kemampuan manusia. Kedua belah pihak juga membahas kerja sama di bidang pengembangan kemampuan manusia di bidang antariksa.
Oktober lalu, Arab Saudi mengumumkan rencana untuk meningkatkan anggaran lebih dari Rp 28 triliun untuk program luar angkasa pada tahun 2030. Kebijakan yang disebut di bawah rencana diversifikasi ekonomi yang bertujuan untuk menarik investasi asing dan menciptakan ribuan lapangan kerja bagi pemuda Saudi.
Komisi Luar Angkasa Saudi (SSC), yang dibentuk oleh keputusan kerajaan pada akhir 2018, adalah untuk merangsang penelitian terkait ruang angkasa dan kegiatan industri. Mereka telah menyelesaikan rencana pemerintah, yang diharapkan akan terungkap akhir tahun ini, di mana anggaran sektor akan menerima dorongan awal sebesar Rp 7 triliun.