IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk. mencatat kenaikan porsi aset terhadap induknya pada semester I 2021. Direktur Syariah Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk., Pandji P. Djajanegara menyampaikan total aset CIMB Niaga Syariah sebesar Rp 47,9 triliun atau sebesar 16,7 persen dari total aset CIMB Niaga per 30 Juni 2021.
"Porsi aset CIMB Niaga Syariah itu naik signifikan jika dibandingkan dengan posisi tahun 2016 yang berkisar 5,3 persen dari total aset CIMB Niaga," katanya pada Republika, Rabu (4/8).
Pertumbuhan porsi aset CIMB Niaga Syariah ini didorong oleh pertumbuhan penyaluran pembiayaan sejak 2015 sampai 2019 dari segmen Business Banking. Secara khusus di tahun 2020-2021, pertumbuhan yang signifikan berasal dari segmen Consumer Banking dengan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp 17,7 triliun per 30 Juni 2021.
Adapun Compound Annual Growth Rate (CAGR) berada di kisaran 27 persen per tahun sejak 2016. Selain pertumbuhan dari segmen Consumer Banking, segmen Business Banking juga mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan total pembiayaan sebesar Rp 15,3 triliun per 30 Juni 2021, dengan CAGR 30,6 persen per tahun sejak 2016.
"Seiring pertumbuhan pada penyaluran pembiayaan, CIMB Niaga Syariah juga memfokuskan pada pertumbuhan portofolio dana murah melalui produk Giro dan Tabungan atau Current Account Savings Account (CASA)," katanya.
Total CASA pada Juni 2021 sebesar Rp 19,2 triliun dengan CAGR 31,1 persen per tahun sejak 2016. CIMB Niaga Syariah menargetkan untuk bisa mencapai porsi atau share of book sekitar 25 persen pada 2024 dengan penerapan strategi sharia first. Strategi ini sekaligus untuk mempersiapkan UUS untuk spin off dari induk di tahun yang sama.