REPUBLIKA.CO.ID --- Nomor bergengsi dalam lari jarak pendek 100 meter estafet putra mencetak sejarah baru. Di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini nomor yang selalu kerap diidentikan dengan kedigdayaan atletik Amerika Serikat sekarang tiada lagi. Bahkan, tim estafet Amerika ini sekarang tersandung tak bisa melangkah ke putaran final.
Bahkan, di dalam negeri Amerika Serikat (AS) tim estafet 4x100 meter putra ini mendapatkan kecaman dan kritik pedas. Ini menyusul hasil mengecewakan di Olimpiade Tokyo 2020 ini.
Fred Kerley dan kawan-kawan gagal melaju ke babak final usai finish keenam di babak semifinal heat 1 dengan catatan waktu 38,16 detik, Kamis (5/8). Skuad AS terpaut 0,18 detik dari tim China yang finish di posisi terdepan dengan catatan waktu 37,92 detik.
Sementara di posisi kedua ditempati tim Kanada, yang terpaut dua perseribu detik dari Cina. Italia, yang diperkuat peraih medali emas nomor 100 meter, Marcell Jacobs, finish di posisi ketiga dengan catatan waktu 37,95 detik.
Dengan hasil ini, tiga tim tersebut berhak melaju ke babak final nomor 4x100 meter estafet putra Olimpiade Tokyo 2020. Rencananya, laga final tersebut akan digelar di Stadion Olympic, Tokyo, pada Jumat (6/8) malam waktu setempat.
Sementara buat Amerika Serikat, hasil ini memperpanjang catatan buruk di nomor 4x100 meter estafet putra. Terakhir kali Amerika Serikat berhasil menggondol medali emas di nomor ini adalah pada Olimpiade Sydney 2000.
Tidak hanya itu, kegagalan melaju ke babak final di Tokyo 2020 pun disebut sebagai catatan terburuk Amerika Serikat, yang biasanya begitu dominan di nomor 4x100 meter estafet putra. Padahal, skuad Amerika Serikat menyandang status sebagai salah satu tim unggulan di nomor ini. Pasalnya, tim estafet putra merupakan peraih gelar juara di Kejuaraan Atletik Dunia pada 2019 silam. Tidak berhenti sampai disitu, tim Amerika Serikat juga diperkuat oleh dua finalis nomor 100 meter, Fred Kerley dan Ronnie Baker.
Bahkan, Kerley merupakan peraih medali perak di nomor 100 meter. Pun dengan kehadiran Trayvon Bromell dan Cravon Gillespie, yang sukses mengantarkan Amerika Serikat sebagai yang tercepat di nomor 4x100 meter di edisi terakhir Kejuaraan Dunia Atletik. Namun, kuartet sprinter Amerika Serikat itu malah mencatatkan hasil mengecewakan.
Salah satu kritik tajam datang dari legenda atletik asal Amerika Serikat, Carl Lewis. Pengoleksi sembilan medali emas Olimipiade itu menyebut, penampilan tim estafet 4x100 meter putra Amerika Serikat di Tokyo 2020 benar-benar memalukan. Bahkan, Lewis menyebut penampilan kuartet sprinter Amerika Serikat di nomor itu lebih buruk dari atlet amatir.
''Benar-benar memalukan. Penampilan tim Amerika Serikat itu tidak bisa diterima. Mereka jauh lebih buruk dari anak-anak di AAU (Persatuan Atlet Amatir),'' tulis Lewis di akun media sosialnya seperti dikutip Reuters, Kamis (5/8).
Lewis, yang mengantarkan AS meraih medali emas di nomor estafet 4x100 meter putra di Olimpiade Los Angeles 1984 dan Olimpiade Barcelona 1992 tersebut, menilai, nyaris dari semua aspek, terutama aspek teknis, tim AS banyak melakukan kesalahan.
''Semua yang mereka lakukan salah. Sistem memberikan tongkatnya salah, mereka berlari dengan kaki yang salah, dan tidak ada kepemimpinan di tim itu,'' lanjut Lewis.
Kritikan senada juga diungkapkan oleh peraih empat medali emas Olimpiade, Michael Johnson. Sprinter yang mempersembahkan medali emas buat AS di nomor 200 meter Olimpiade Atlanta 1996 itu tidak habis pikir dengan penampilan tim AS tersebut.
''Ini bukanlah soal teknologi roket. Ini hanya bagaimana dua orang berlari dengan kecepatan penuh kemudian memberikan tongkat. Benar-benar memalukan dan terlihat konyol,'' tutur Johnson seperti dikutip BBC.