Senin 09 Aug 2021 20:49 WIB

Menpora: Jumlah Medali Tokyo Lebih Banyak dari Rio 2016

Di Tokyo, kontingen Indonesia meraih satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii (kanan) melakukan tos dengan Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna (tengah) disaksikan Menpora Zainudin Amali (kedua kanan) dan Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Warih Sadono (kiri) setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021). Selain Greysia dan Apriyani, pebulutangkis Anthony Ginting, Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, Nurul Akmal, petembak Vidya Rafika, sprinter Lalu Muhammad Zohri, dan Alvin Tehupeiory juga termasuk dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii (kanan) melakukan tos dengan Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna (tengah) disaksikan Menpora Zainudin Amali (kedua kanan) dan Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Warih Sadono (kiri) setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021). Selain Greysia dan Apriyani, pebulutangkis Anthony Ginting, Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, Nurul Akmal, petembak Vidya Rafika, sprinter Lalu Muhammad Zohri, dan Alvin Tehupeiory juga termasuk dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi perjuangan Kontingen Indonesia yang sudah memberikan penampilan terbaik, dan menegaskan pencapaian Indonesia di Olimpiade Tokyo lebih baik jika dibandingkan dengan pencapaian di Olimpiade Rio.

Di Tokyo, kontingen Indonesia meraih satu emas, satu perak, dan tiga perunggu dengan menempati posisi ke-55. Pada gelaran Olimpiade sebelumnya, Indonesia membawa pulang tiga medali dengan rincian satu emas dan dua perak. Hasil tersebut membuat Indonesia finis di urutan ke-46 dalam klasemen perolehan medali.Meski dari segi peringkat mengalami penurunan, menurut dia hal tersebut bukan suatu kemunduran bagi prestasi olahraga Indonesia.

Baca Juga

"Apakah kita melorot? Saya kira tidak. Karena kalau menggunakan ukuran medali, kita malah bertambah. Kita menghitung ranking, kita harus menyesuaikan. Ini menjadi catatan NOC Indonesia dan internal kami," kata Zainudin dalam konferensi pers virtual, Senin (9/8).

Lebih lanjut, ia mengatakan Indonesia memetik pelajaran berharga dari Olimpiade Tokyo. Ia juga mengungkapkan olahraga itu dinamis, sehingga perkiraan dan analisis yang ditetapkan di awal bisa saja berubah dan berbeda dengan kenyataan.

"Jadi kalau ukuran menggunakan parameter di Rio, target kita bisa tercapai. Tapi tadi disebutkan, negara-negara yang tadinya tidak ada ranking, tapi bisa di atas kita. Ini catatan kita untuk menghitung ke depan," ujar Zainudin.

Berdasarkan hasil di Olimpiade Tokyo2020, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara terbaik kedua dalam perolehan medali setelah Filipina yang tampil sensasional dan finis di urutan ke-50 dengan satu emas, dua perak dan satu perunggu.Sedangkan Thailand yang dalam empat gelaran Olimpiade sebelumnya selalu menjadi negara Asia Tenggara terbaik, kali ini finis di urutan ke-59 dengan satu emas dan satu perunggu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement