IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia memastikan pemberian vaksin dosis ketiga untuk masyarakat umum tidak akan dilakukan pada tahun ini.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah akan fokus terlebih dahulu memberikan vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan karena memiliki risiko sangat besar dalam menangani pasien Covid-19.
"Risiko tenaga kesehatan yang besar berhadapan dengan virus Delta dibandingkan dengan masyarakat, tingkat keterpaparan yang sangat tinggi dan risiko tertular," jelas Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan pada Senin.
Dia pun memastikan efek samping pemberian dosis ketiga tidak akan berbahaya."Efek samping sama seperti vaksin lainnya," tambah dia.
Sebelumnya, Indonesia telah mulai memberikan suntikan ‘booster’ kepada 1,5 juta tenaga kesehatan sejak 23 Juli 2021 menggunakan vaksin Moderna yang dikembangkan dengan platform mRNA.
Vaksin Moderna tersebut bersumber dari sumbangan Amerika Serikat yang didistribusikan ke Indonesia melalui skema Covax Facility.
Tenaga kesehatan di Indonesia sendiri sebelumnya telah divaksin dua kali menggunakan vaksin buatan China, Sinovac, yang dikembangkan dengan metode inaktivasi virus.