IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kotamadya Jeddah dan gubernur afiliasinya menutup 40 perusahaan komersial. Mereka ditemukan melanggar tindakan pencegahan untuk memerangi pandemi Covid-19. Pelanggaran tersebut terdeteksi melalui 7.469 inspeksi yang dilakukan selama dua hari terakhir, untuk menindaklanjuti kepatuhan terhadap aturan yang ditetapkan.
Dilansir di Arab News, Selasa (10/8), tim lapangan menemukan 60 pelanggaran, di antaranya tidak mematuhi social distancing atau jaga jarak, tidak memakai masker dengan benar, serta tidak mengukur suhu pelanggan dan menggunakan aplikasi Tawakkalna.
Pemerintah kota meminta pengunjung yang datang ke pasar dan tempat-tempat umum dapat mematuhi instruksi dan langkah-langkah kesehatan pencegahan, untuk membatasi penyebaran virus.
Sejauh ini, kota-kota di Kerajaan telah meningkatkan upaya mereka memastikan kepatuhan terhadap langkah-langkah keamanan Covid-19, yang dirancang untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Kotamadya Provinsi Timur baru-baru ini melakukan 1.160 tur inspeksi di pusat perbelanjaan, pusat komersial, dan toko.
Pengecekan tersebut mengakibatkan penutupan satu gerai komersial, sementara 28 pelanggar diberikan sanksi karena mengabaikan peraturan kesehatan.
Kota Asir juga menyebut telah melakukan 690 tur inspeksi di fasilitas makanan, toko dan pasar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
