Rabu 11 Aug 2021 14:41 WIB

TGH Muhammad Shaleh Hambali, Sang Pendidik (I)

Tuan Guru Bengkel, ulama yang kerap mentranformasikan pemikirannya melalui pendidikan

Madrasah (ilustrasi)
Foto:

Melihat betapa banyak gurunya dalam berbagai disiplin keislaman tersebut, tidak heran jika ia menjadi orang yang sangat mencintai ilmu agama.Bahkan, pada gilirannya sang alim kemudian berupaya mengajarkan ilmu- ilmu itu kepada para santrinya di Tanah Air. Hal ini di kemudian hari mem buatnya dikenal luas sebagai seorang ulama besar di Pulau Seribu Masjid.

Dalam masa studinya di Makkah, per golakan politik lokal terjadi. Keluarga Abdul Aziz bin Saud memberontak terhadap kekuasaan Syarif Husain.Konflik itu membuat situasi tak lagi kondusif bagi para pelajar di Haramain, termasuk yang berasal dari Indonesia.

Seperti kawan-kawan seangkatannya, Muhammad Shaleh pun kembali ke Tanah Air. Di Lombok, dirinya langsung terjun ke tengah masyarakat untuk ikut menggerakkan dakwah melalui pendidikan. 

Mendirikan pesantren Salah satu kiprah TGH Muhammad Shaleh Hambali adalah merintis dan mendirikan sebuah pondok pesantren. Nama lembaga ini ialah Yayasan Perguruan Darul Qur'an. Terletak di Desa Bengkel, pesantren tersebut dari tahun ke tahun selalu diminati orang tua Muslim.

Sejak 1921 hingga akhir hayat nya, TGH Shaleh membina dan mengasuh institusi tersebut. Para santrinya tidak hanya berasal dari Lombok (NTB), tetapi juga dari luar daerah, semisal Bali.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement