Rabu 11 Aug 2021 19:48 WIB

KH Abdurrahman Syamsuri Sesepuh Pesantren Muhammadiyah (II)

KH Abdurrahman Syamsuri memilih aktif berkhidmat di Persyarikatan Muhammadiyah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
 KH Abdurrahman Syamsuri
Foto:

IHRAM.CO.ID, KH Abdurrahman Syamsuri mungkin tidak seperti umumnya para pendiri atau pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur yang cenderung bergabung dengan NU. Ia memilih aktif berkhidmat di Persyarikatan Muhammadiyah.

Dalam persyarikatan tersebut, dirinya pernah menjabat sebagai direktur Pendidikan Guru Agama (PGA) pada 1956. Selain itu, namanya tercatat selaku anggota Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah sejak 1978, anggota Tanwir Muhammadiyah pada 1979-1984, dan ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lamongan periode 1977-1982.

Baca Juga

Meskipun memilih Muhammadiyah, hal itu tidak berarti bahwa dirinya bertungkus lumus di satu organisasi saja. Sebab, perannya juga sebagai penghubung banyak organisasi atau pergerakan dakwah Islam.

Sebagai contoh, ia menjalin hubungan yang akrab dengan Mohammad Natsir, tokoh Masyumi yang mendirikan Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia pasca runtuhnya Orde Lama. Menurutnya, kolaborasi antarelemen umat perlu dilakukan dalam rangka mencetak kaderkader Islam yang dapat menjadi dai di seluruh penjuru nusantara.

Kedekatan Kiai Abdurrahman dengan Pak Natsir bagaikan simbiosis mutualisme. Dewan Da'wah bergerak dalam bidang dakwah Islam yang jangkauannya hingga ke pelosok-pelosok negeri.

Karena itu, mantan perdana menteri RI itu memerlukan banyak tenaga dai yang siap dikirim untuk mengabdi di tengah masyarakat. Sementara itu, pesantren asuhan Kiai Abdurrahman mencetak alumni yang selalu siap untuk mengamalkan ilmunya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement