Sabtu 14 Aug 2021 23:23 WIB

Perempuan Afganistan Cemas Jika Taliban Kembali Berkuasa

Taliban telah merebut Ghazni, yang terletak di antara Kabul dan Kandahar.

 Warga Afghanistan yang mengungsi dari provinsi Kunduz dan Takhar akibat pertempuran antara pasukan Taliban dan Afghanistan tinggal di tempat penampungan sementara di sebuah kamp di Kabul, Afghanistan, 10 Agustus 2021. Sedikitnya 27 anak tewas dan 136 terluka dalam 72 jam terakhir di berbagai tempat.
Foto: EPA-EFE/JAWED KARGAR
Warga Afghanistan yang mengungsi dari provinsi Kunduz dan Takhar akibat pertempuran antara pasukan Taliban dan Afghanistan tinggal di tempat penampungan sementara di sebuah kamp di Kabul, Afghanistan, 10 Agustus 2021. Sedikitnya 27 anak tewas dan 136 terluka dalam 72 jam terakhir di berbagai tempat.

IHRAM.CO.ID, Sore hari, Zahra, ibu, dan tiga saudara perempuannya sedang dalam perjalanan untuk makan malam di rumah saudara perempuan lainnya ketika melihat orang-orang berlarian dan mendengar suara tembakan di jalan.

"Taliban ada di sini!" ujar orang-orang berteriak.

Baca Juga

Hanya dalam beberapa menit, segalanya berubah bagi penduduk Herat. Perempuan berusia 26 tahun dibesarkan di Afghanistan yang sebagian besar bebas Taliban. Kondisi perempuan berani memimpikan karier dan anak perempuan mendapat pendidikan.

Selama lima tahun terakhir, Zahra telah bekerja dengan organisasi nirlaba lokal untuk meningkatkan kesadaran bagi perempuan dan mendesak kesetaraan gender. Impian dan ambisinya runtuh pada Kamis (12/8) malam ketika Taliban menyerbu kota terbesar ketiga di Afghanistan. Milisi itu mengibarkan bendera putih di alun-alun pusat ketika orang-orang dengan sepeda motor dan mobil bergegas ke rumah masing-masing.

Seperti kebanyakan warga lainnya, Zahra, orang tua, dan lima saudara kandungnya kini meringkuk di dalam rumah, terlalu takut untuk keluar dan mengkhawatirkan masa depan. Saya sangat terkejut. Bagaimana mungkin saya sebagai perempuan yang telah bekerja keras dan berusaha untuk belajar dan maju, sekarang harus menyembunyikan diri dan tinggal di rumah?" katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement