IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji Umrah (PPIU) berharap ada kabar baik dari hasil pertemuan KJRI dengan Pemerintah Arab Saudi. Pada Selasa (10/8), KJRI Jeddah menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi untuk membahas nasib jamaah umroh Indonesia
Pemilik Travel Adinda Azzahra Priyadi Abadi mengatakan, sedikitnya ada tiga yang diharapkan PPIU dari pertemuan tersebut. Pertama diharapkan jamaah umroh asal Indonesia bisa dapat segera berangkat ke Tanah Suci Makkah dan Madinah.
"Baik itu jamaah umroh yang tertunda keberangkatannya tahun 2020 maupun jamaah yang baru akan mendaftar," kata Priyadi kepada Republika, Ahad (15/8).
Kedua, diharapkan persyaratan karantina 14 hari dinegara ketiga bisa dihapuskan. Ia menilai hal itu akan memberatkan jamaah umroh baik dari biaya maupun durasi waktu.
"Ketiga berharap agar para calon jamaah Umroh yang sudah vaksin Sinovac bisa diterima untuk ibadah umroh," katanya.
Sementara itu CEO Taqwa Tours Ustaz Rafiq Jauhary berharap ada kabar baik dari pertemuan perwakilan pemerintah di Jeddah. Ia mengatakan siap berangkatkan jamaau walaupun konsekuensinya protokol kesehatan diperketat.
"Semoga kedua negara baik Arab Saudi dan Indonesia segera terbebas dari pandemi Covid-19," katanya.