IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Taliban mulai memasuki pinggiran ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu dan mengepung kota itu dari semua sisi. Kabar ini berasal dari lapor Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Kini Taliban telah merebut semua pusat provinsi utama dan penyeberangan perbatasan di Afghanistan kecuali Kabul. Bunyi tembakan sudah terdengar pada hari sebelumnya di sekitar istana kepresidenan di ibu kota saat gerilyawan mendekati kota itu.
Seperti dirulis Anadoly Agency, dalam sebuah pernyataan Taliban mengatakan tidak bermaksud memasuki Kabul "dengan paksa atau perang. Namun mereka ingin tetapi untuk bernegosiasi dengan pihak lain untuk masuk secara damai."
Seraya menghentikan pasukannya di luar kota, Taliban mengatakan bahwa sampai selesainya proses transisi, keamanan Kabul akan menjadi milik pemerintah Afghanistan. Mereka juga menambahkan bahwa tidak ada pembalasan yang akan dilakukan terhadap warga sipil atau anggota militer yang melayani pemerintahan Kabul.
Sementara pasukan AS mulai mengevakuasi kedutaan besar negara itu di Kabul. NATO mengatakan para pejabatnya telah dipindahkan ke "tempat-tempat aman" di dalam ibu kota.
Kementerian Luar Negeri Turki juga mendesak warga negara Turki yang ingin meninggalkan Afghanistan untuk segera memberi tahu Kedutaan Besar Turki di Kabul.