Senin 16 Aug 2021 15:17 WIB

Tentang Taliban, Istilah 'Stan' , dan Konflik Afghanistan

Perjalanan sejarah konflik Afghanistan

Pejuang Taliban berhasil menguasai Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, Ahad (15/8).
Foto: AP/Zabi Karimi
Pejuang Taliban berhasil menguasai Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, Ahad (15/8).

IHRAM.CO.ID,  Oleh: Teguh Setiawan, Jurnalis Senior.

Stan adalah kata dalam Bahasa Persia yang berarti tanah. Jadi, Afghanistan adalah tanah Bangsa Afghan.

Tanah bangsa Afghan, atau Afghanistan, punya sejarah panjang tentang penaklukan asing dan perselisihan antar faksi yang bertikai. Di tanah ini, darah tumpah dan mengering sepanjang sejarah.

Terletak di pintu gerbang antara Asia dan Eropa, tanah ini ditaklukan Darius I dari Babilonia sekitar 500 tahun sebelum Masehi (SM), lalu diduduki Alexander The Great dari Macedonia pada 329 SM.

Mahmud dari Ghazni, penakluk abad ke-11, mendirikan kerajaan yang membentang dari Iran sampai ke India. Sejarah mencatatnya sebagai penakluk Afghanistan terbesar.

Jengis Khan mengambil alih wilayah Afghanistan pada abad ke-13. Tahun 1700-an kali pertama wilayah Afghanistan disatukan sebagai negara.

Pada 1870, penakluk Arab datang membawa Islam. Selama dalam penguasaan Arab, Islam mengakar.

Selama abad ke-18, Inggris -- yang berusaha melindungi Imperim India bentukannya dari serangan Rusia -- mencoba mencaplok Afghanistan. Bangsa Afghan merespon keras, menghasilkan serangakaian Perang Inggris-Afghanisatn 1838-42, 1878-80, 1919-21.

Inggris menang dalam dua episode; 1838-42 dan1878-80, dan menjadi pecundang pada episode berikut; 1919-21.

berkuasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement