Senin 16 Aug 2021 19:45 WIB

Menilik Akar Konflik di Afghanistan Menurut JK

Dalam 20 tahun, Taliban kembali menguasai Afghanistan.

Rep: Fergie Nadira/ Red: Agung Sasongko
 Pejuang Taliban berpose untuk foto sambil mengibarkan benderanya Pejuang Taliban mengibarkan bendera mereka di rumah gubernur provinsi Ghazni, di Ghazni, tenggara, Afghanistan, Minggu, 15 Agustus 2021.
Foto:

JK mengatakan, saat itu Taliban menganggap Osama bin Laden sebagai tamu di Afghanistan sehingga tidak diserahkan begitu saja oleh Taliban. Oleh karena tidak menyerahkan Osama bin Laden dan tetap membantunya, AS kemudian menyerang Afghanistan atau pemerintahan Taliban saat itu, dan terjadilah perang 20 tahun.

"Akar permasalahannya yakni Taliban merasa diperangi oleh Amerika, sehingga mereka melawan lewat perang gerilya," tutur JK.

Dalam 20 tahun, Taliban kembali menguasai Afghanistan. AS seakan kalah dalam menghadapi Taliban. JK menilai, AS hanya perang dengan negara besar, namun perang dengan gerilya selalu kalah.

"Apakah itu di Vietnam, Irak, Afghanistan, di Somalia, semuanya Amerika lari kalah dari perang itu. Dia tidak bisa perang dengan gerilya," ujarnya. 

Berdasarkan sejarahnya, JK menuturkan bahwa 30 tahun lalu Afghanistan dikuasai oleh komunis. Kemudian datang pasukan Rusia yang mendukung pemerintahan pada saat itu.

Namun kelompok Mujahidin melawan yang mendapat dukungan dari AS. Kelompok Mujahidin menang melawan Rusia, dan memerintah Afghanistan. Namun kelompok konservatif Taliban melawan kelompok Mujahid, sehingga membentuk pemerintahan Taliban pada 1996 – 2001.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement