Selasa 17 Aug 2021 03:34 WIB

Mengapa Disunnahkan Berpuasa di Hari Asyura?

Muslim yang ingin berpuasa pada Hari Asyura, hendaknya juga berpuasa pada 9 Muharram.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Ibadah puasa. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ibadah puasa. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Islam menapakkan jejaknya di Madinah, Rasulullah menemukan orang-orang Yahudi Madinah yang melaksanakan puasa pada Hari Asyura. Dalam riwayat Ibnu Abbas, Yahudi itu menjelaskan kepada Nabi SAW mengapa mereka berpuasa pada hari tersebut.

Dijelaskan bahwa Yahudi berpuasa pada 10 Muharram karena pada hari itu adalah hari di mana Nabi Musa dan pengikutnya, atau Bani Israil, diselamatkan oleh Tuhan dari kejaran Firaun dan pengikutnya.

Baca Juga

Sebagai bentuk terima kasih dan rasa syukurnya kepada Tuhan, para Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Mendengar hal itu, Rasulullah SAW bersabda, "Saya lebih berhak terhadap Musa daripada kamu." Lantas, Nabi SAW berpuasa pada hari itu dan menganjurkan umatnya untuk juga berpuasa pada hari Asyura.

Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas berkata, "Aku tidak pernah melihat Nabi SAW begitu bersemangat berpuasa di hari yang paling dia sukai dibandingkan hari lain, kecuali hari ini, Hari Asyura." (HR Bukhari)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement