IHRAM.CO.ID, KABUL -- Taliban akan memilih penerapan hukum syariah di Afganistan. Hal itu diungkap, anggota senior Taliban, Waheedullah Hashimi.
"Tidak akan ada sistem demokrasi sama sekali karena tidak memiliki basis di negara kita. Kami tidak akan membahas sistem politik seperti apa yang harus kami terapkan di Afghanistan karena sudah jelas. Ini adalah hukum Syariah dan hanya itu" ujar Hashimi seperti dilansir sputniknews, Kamis (19/8).
Afghanistan di bawah Taliban tidak akan memiliki sistem pemerintahan demokratis seperti yang dipahami di banyak negara. Taliban memilih untuk mengatur dengan menunjuk dewan yang berkuasa.
Dewan tersebut akan dipimpin oleh panglima tertinggi kelompok itu, Haibatullah Akhundzada. Menurut Hashimi, salah satu dari tiga wakli Akhundzada mungkin secara resmi mengambil peran presiden.