Jumat 20 Aug 2021 16:50 WIB

Milenial-Generasi Z Dorong Perkembangan Fintech Syariah

Inggris dan Uni Emirat Arab memimpin perkembangan fintech syariah global

Rep: Puti Almas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga mencoba mengakses salah satu fintech syariah di Jakarta, Indonesia.
Foto:

Studi menunjukkan bahwa tiga dari empat pemuda Muslim ingin ada bank yang melakukan investasi bermanfaat di dunia. Sementara, dua pertiga atau 62 persen menentang pinjaman bank kepada perusahaan tembakau dan 69 persen lebih menyukai bank tidak memberikan pinjaman kepada lembaga yang terindikasi melakukan praktek ‘perjudian’.

Dengan demikian, konsumen lebih muda tertarik pada bank yang sejalan dengan prinsip mereka. Jadi, sangat penting bagi lembaga keuangan untuk mengenali permintaan yang meningkat ini dan menyesuaikan produk, serta praktek pinjaman untuk basis pelanggan yang lebih sadar sosial.

Hal ini terutama berlaku bagi umat Islam yang ingin menyelaraskan iman dengan praktek keuangan mereka. Meski demikian, ini tidak mudah. Hambatan untuk adopsi mengancam potensi pertumbuhan keuangan Islam, karena lebih dari tiga perempat atau 76 persen anak muda Muslim mengatakan ketersediaan layanan perbankan daring (online) adalah sebuah dealbreaker.

Secara khusus, 74 persen mengatakan penting untuk dapat mengakses layanan bank melalui aplikasi seluler. Sementara, 80 persen mengatakan sangat penting dapat mengakses layanan perbankan di mana saja dan kapan sana. 

Pada 2015, data menunjukkan bahwa lebih dari setengah anak berusia 16 hingga 24 tahun di Jerman mengola uang secara daring. Kemudian pada 2019, angka itu meroket menjadi lebih dari 90 persen. 

Jika bank syariah ingin memanfaatkan basis pengguna yang cerdas secara digital, tak hanya penawaran layanan serupa bank, namun harus terdepan dalam inovasi. Tidak lupa, ini juga harus memenuhi Syariah yang ada. 

Investasi dalam solusi perbankan digital terbaru untuk menyediakan layanan yang memenuhi kebutuhan gaya hidup kaum muda, mulai dari dompet seluler dan pembayaran terpisah hingga alat penganggaran dan pelacak pengeluaran harus dipertimbangkan. Teknologi yang soap memainkan peran integral dalam membentuk generasi berikutnya dari layanan perbankan syariah, gelombang baru penantang digital telah mengakui peluang pasar ini. 

Dengan teknologi yang siap memainkan peran integral dalam membentuk generasi berikutnya dari layanan perbankan syariah, gelombang baru penantang digital telah mengakui peluang pasar ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi ledakan fintech (teknologi keuangan) Islam, penyedia teknologi yang didedikasikan untuk menyediakan layanan keuangan yang sesuai dengan Syariah di luar pusat bisnis mayoritas Muslim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement