IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jejen Musfah menilai madrasah sebaiknya segera menyiapkan diri untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Menurutnya, madrasah tidak efektif menggelar pendidikan jarak jauh (PJJ).
"Sebaiknya madrasah segera menyiapkan diri untuk PTM terbatas atau pembelajaran bauran. Tentu dengan menyediakan fasilitas cuci tangan, masker dan sanitasi air, serta desain kelas (sesuai protokol Covid-19)," tutur dia kepada Republika.co.id, Selasa (24/8).
Jejen melanjutkan, PTM terbatas itu perlu dimulai bagi madrasah yang berada di zona hijau dan atas izin orang tua. Adapun syarat vaksinasi guru dan siswa, menurut dia, sebaiknya menjadi syarat tambahan, bukan syarat utama.
"Hal itu penting mengingat sebagian madrasah tidak efektif menjalankan PJJ karena beragam alasan. Misalnya, kendala internet, laptop, dan literasi digital guru dan siswa," tutur dia.
Untuk menunjang PTM terbatas, Jejen menambahkan, madrasah juga perlu membentuk Satgas Covid-19 yang di antaranya melibatkan anggota pramuka dan Palang Merah Remaja. Tugas satgas ini adalah untuk menegakkan disiplin dan kepatuhan di lingkungan madrasah dalam menjalankan protokol kesehatan.