IHRAM.CO.ID, DAWADMI -- Wakil Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Khalid Al-Mudaifer, mengumumkan dimulainya pekerjaan survei geofisika di wilayah Perisai Arab pada Selasa (24/8). Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (25/8), pengumuman itu dibuat atas nama Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral dan Ketua Dewan Direksi Saudi Geological Survey Bandar Al-Khorayef.
Dia mengumumkan dimulainya proyek survei geofisika itu setelah meluncurkan pesawat survei geofisika pertama di Al-Dawadmi, sebuah provinsi di Riyadh. Dengan diluncurkannya pesawat tersebut, Saudi memulai pekerjaan survei geofisika di wilayah Perisai Arab.
CEO The Geological Survey Authority (GSA) Abdullah Al-Shamrani menegaskan bahwa survei geofisika bertujuan untuk mendapatkan berbagai data geologi resolusi tinggi di Perisai Arab. Perisai Arab mencakup area hingga 600.000 kilometer persegi dari Arab Saudi, yang kaya akan sumber daya mineral. Berbagai deposit mineral telah terdeteksi di wilayah tersebut.
Al-Shamrani mengklarifikasi bahwa data tersebut akan berkontribusi untuk mendukung eksplorasi mineral, yang akan merangsang ekonomi dan mendiversifikasi pendapatan di Arab Saudi. Data tersebut juga akan memberikan dasar untuk menarik investasi di sektor pertambangan, sejalan untuk mencapai salah satu tujuan utama Visi Kerajaan 2030.
Al-Shamrani menekankan bahwa Arab Saudi adalah salah satu negara terkaya di dunia dalam hal sumber daya mineral.
Data Kementerian Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Saudi memperkirakan nilainya mencapai lima triliun riyal. Di masa depan, kekayaan mineral itu akan menjadi pendorong ekonomi ketiga Saudi setelah minyak bumi dan petrokimia.