Senin 30 Aug 2021 16:16 WIB

Larangan Merusak Tanaman dan Membunuh Hewan di Makkah

Larangan Merusak Tanaman dan Membunuh Hewan di Makkah Arab Saudi.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Larangan Merusak Tanaman dan Membunuh Hewan di Makkah. Foto:   Pohon Sukarno di Padang Arafah
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Larangan Merusak Tanaman dan Membunuh Hewan di Makkah. Foto: Pohon Sukarno di Padang Arafah

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Allah SWT telah menjadikan Makkah Al Mukaromah sebagai tempat yang aman. Status keamanan ini tidak hanya berlaku kepada manusia tapi hewan dan tumbuhan aman di Kota Makkah ini, ia tidak boleh diburu dan ditebang. 

Larangan memburu dan menebang pohon sesuai hadis yang dirawikan Bukhari dan Muslim darilbnu Abbas.

Baca Juga

"Berkata dia: Berkata Rasulullah SAW: Sesunggunya ini adalah negeri yong suci, pohon-pohonnyo tak boleh ditebang, rumput-rumputnya tak boteh dicabut, binatang buruannya tak boleh diburu, dan barang-barangnya yang jatuh tak boleh dipungut kecuali orang yang memperkenalkan." (Bukhari dan Muslim darilbnu Abbas).

Prof Buya Hamka mengatakan atas perintah Rasulullah itu maka janganlah kita menginginkan untuk melakukan hal itu seperti menebang pohon-pohon, mencabut rumput memburu binatang

"Jauhlah ingatan kita dari sebab demikian. Ingatlah kita akan agama yang kita peluk ini, yaitu lslam," kata dalam tafsirnya Al-Azhar.

Larangan ini sesuai dengan cita-cita kita di dalamnya ialah salam, artinya damai. Dan ucapan kita bila bertemu orang yang beriman ialah Assalamu'alaikum yang artinya. 'Damailah atasmu".

Prof Buya Hamka mengatakan, di keliling Ka'bah kita mencari kedamaian dalam jiwa dan mula kita masuk, kita masuk dari Babus-Salam, pintu kedamaian, untuk menuju pulakedamaian yang kekal di Darus-Salam, yaitu syurga Jannatun-na'im.

"Dan bahwasanya Allah atas ttap'tiap sesuofu adalah Maha Tahu."(ujung ayat 97).

Semua langit dengan segala alat perlengkapannya, seisi bumi dengan segala rahasia yang terkandung di dalamnya, sekalian manusia dengan akal dan budinya, bahkan sampai kepada hama yang kecil, sampai kepada zarrah; semuanya itu hidup dengan teratur; diatur oleh Maha Pengatur yang berdiri sendirinya. Dan Maha Tahulah Dia akan timbul dan tenggelamnya, alam dan ujudnya, tidak ada yang tersembunyi bagi Allah.

"Dan dengan mengerjakan Haji atau Umrah dengan hati khusyu, akan bertambah mendalamlah perasaan perpaduan diri dengan alam, di bawah naungan Allah subhanahu wa Ta'ala.

"Dan hal ini akan sangat dirasakan seketika kita mendapat kesempatan mengerjakan wukuf di Padang Arafah," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement