Selasa 31 Aug 2021 03:54 WIB

Kebijakan Sensor Instagram Dikeluhkan

Instagram saat ini menghadapi tuduhan penyensoran konten Islam.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Instagram. Ilustrasi
Foto:

Unggahan terakhir mereka tentang di Afghanistan telah dihapus. Instagram memberi klaim konten tersebut mempromosikan kekerasan dan organisasi berbahaya, sementara sumber konten itu berasal dari platform berita utama.

Mereka menambahkan, pada Juli lalu Instagram menghapus sebuah unggahan yang mendorong umat Islam untuk berpuasa pada Hari Arafah (salah satu hari paling suci dalam kalender Islam). Penghapusan dilakukan dengan dasar yang sama, yaitu melanggar pedoman tentang 'organisasi kekerasan atau berbahaya'. 

Islamify lantas menghubungkan contoh-contoh penyensoran yang dilakukan terhadap unggahan serangan Israel di Gaza, pada Mei kemarin. Serangan tersebut diketahui mengakibatkan kematian setidaknya 260 warga Palestina.

"Kami telah mengunggah konten selama hampir 10 tahun. Tidak ada satu pun postingan yang dihapus atau dinilai melanggar pedoman apa pun, hingga empat bulan terakhir sejak kami mengunggah lebih banyak tentang agresi Israel di Palestina," lanjut mereka. 

Saat dimintai keterangan, seorang juru bicara perusahaan Facebook mengatakan Instagram adalah tempat di mana komunitas dapat terhubung dan berbagi apa yang penting bagi mereka, termasuk pengalaman mereka tentang acara di seluruh dunia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement