IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai perlu promosi terpadu secara strategis dan konsisten dalam industri fesyen muslim. Hal ini untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar dunia pada 2024.
“Kita ingin fesyen muslim menjadi yang terdepan. Untuk menjadi pusat mode muslim dunia, diperlukan promosi terpadu seperti yang dilakukan oleh MUFFEST (Muslim Fashion Festival Indonesia). Jadi, kita harapkan MUFFEST ini menjadi panggung yang strategis dan besar, dan tentu saja secara konsisten,” kata Wapres melalui siaran persnya saat menerima National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma secara virtual, Senin (30/8).
Wapres menekankan, pemerintah mendukung pelaksanaan kegiatan MUFFEST tersebut. Ia berharap melalui pelaksanaan acara tersebut, pembangunan ekonomi dan keuangan syariah dari sektor fesyen akan semakin maju dan memberikan banyak manfaat bagi pengembangan industri lainnya.
Wapres juga mengingatkan, untuk memudahkan promosi produk secara global, maka dapat memanfaatkan platform digital.
“Kita punya perusahaan platform digital, sudah banyak yang melakukan pemasaran global. Channel-nya sudah ada, bagaimana kita memanfaatkan potensi yang sekarang ada,” kata Wapres.
Selain itu, Wapres juga menyambut baik gagasan IFC untuk memasukkan fesyen sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Untuk itu, Wapres akan meminta Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) untuk menjajaki peluang fesyen masuk dalam kurikulum.
“Tadi ada usulan untuk melahirkan di tingkat akademisi, (ahli) fesyen. Ini nanti kita komunikasikan dengan IAEI, supaya apa yang selama ini digarap tidak hanya menjadi ahli-ahi di bidang keuangan, tetapi juga di bidang fesyen. Saya setuju sekali,” ungkapnya.
Wapres mengatakan, kolaborasi dengan berbagai pihak pun diperlukan untuk mendukung IFC. Wapres juga mendorong IFC untuk menjadikan fesyen muslim Indonesia sebagai produk ekspor dunia.
“Selamat bekerja, 2024 sudah menjadi terbesar di dunia. Saya kira Pak Ali [Charisma] ini punya tanggung jawab besar dalam hal ini,” katanya.
Sebelumnya, Ali Charisma meminta dukungan berkelanjutan dari pemerintah terhadap penyelenggaraan MUFFEST, sebagai sarana untuk memperkenalkan fesyen muslim Indonesia kepada dunia.
“Kami berharap event ini tidak cukup kami jalankan sendiri. Kami berusaha meyakinkan kepada aparat pemerintah, semoga impian kami menjadikan Indonesia salah satu atau satu-satunya pusat mode muslim dunia itu akan tercapai, yang dampaknya kami harapkan bisa menyejahterakan masyarakat Indonesia,” ucap Ali.
Selain itu, lanjutnya, fesyen muslim Indonesia tersebut perlu juga dikembangkan di sektor pendidikan.
“Kami harapkan juga bisa melebarkan pendidikan Indonesia, dengan mungkin memberikan kurikulum yang khusus modest fashion di akademisi yang mempunyai jurusan fesyen. Kami yakin bahwasanya fondasi itu penting sekali untuk menuju sukses,” ujarnya.