IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Ibnu Atha'illah dalam Kitab Al-Hikam mengingatkan agar jangan menuntut Allah SWT meski doa-doa yang dipanjatkan belum dikabulkan oleh-Nya. Sebab Allah lebih mengetahui apa yang dibutuhkan hamba-Nya sehingga tidak perlu diingatkan.
"Jangan menuntut Allah karena permohonan kamu belum dikabulkan oleh-Nya. Akan tetapi koreksi dan tuntutlah diri kamu sendiri supaya tidak terlambat melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap Allah." (Syekh Atha'illah, Al-Hikam).
Terjemah kitab Al-Hikam oleh Ustaz Bahreisy menambah penjelasan perkataan Syekh Atha'illah. Ia mengatakan, jika tidak mendapatkan apa yang dipinta, maka jangan mempunyai perasangka buruk terhadap Allah. Sebab Allah tidak bisa dituntut atas apapun yang diperbuat-Nya.
Hendaknya permintaan kalian kepada Allah semata-mata untuk menunjukan sifat kehambaan kalian kepada Allah. Sekaligus untuk menunjukan bahwa kalian membutuhkan Allah.
Sebab Allah tidak perlu diingatkan tentang kepentingan atau kebutuhan diri kamu atau kalian. Bahkan Allah telah memenuhi kebutuhan kalian sebelum kalian mengerti apa kebutuhan kalian yang sebenarnya.
Maka sebaiknya kalian menyerahkan sepenuhnya kepada Allah tanpa usul atau protes apapun. Karena hanya dengan melakukan ini jiwa dan pikiran kalian akan menjadi tenang.
Dalam Kitab Al-Hikam, Syekh Atha'illah juga menjelaskan tentang doa yang terbaik untuk dipanjatkan kepada Allah SWT. Menurutnya doa yang terbaik adalah doa agar diri ini mampu menjalankan perintah Allah.
"Sebaik-baik permohonan yang kamu panjatkan kepada Allah adalah apa yang dituntut Allah untuk kamu lakukan." (Syekh Atha'illah, Al-Hikam)
Ustaz Bahreisy menjelaskan maksud Syekh Atha'illah. Ia menerangkan bahwa doa terbaik yang dipanjatkan kepada Allah adalah meminta diri ini tetap beriman, patuh atau taat pada semua perintah Allah dan larangan Allah, serta istiqomah dalam mengabdikan diri kepada Allah.
Itulah doa terbaik yang harus dipanjatkan kepada Allah. Demi kebaikan diri ini di dunia dan akhirat. Sebab jika doa ini dikabulkan Allah, maka akan menjadi kebahagiaan yang tiada tara bandingannya.