Rabu 01 Sep 2021 09:30 WIB

ASDIN Pesantren Dorong Lirik Mesir untuk Tujuan Ekspor

Mesir merupakan target potensial produk halal Indonesia.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Pengurus pesantren menyiapkan produk olahan susu kambing Etawa di koperasi Pondok pesantren Al Urwatul Wutsqo, Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (25/11/2020). Produk susu kambing Etawa tersebut dipasarkan ke berbagai daerah dan dijual seharga Rp10 ribu per botol.
Foto: Dedhez Anggara/ANTARA
Pengurus pesantren menyiapkan produk olahan susu kambing Etawa di koperasi Pondok pesantren Al Urwatul Wutsqo, Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (25/11/2020). Produk susu kambing Etawa tersebut dipasarkan ke berbagai daerah dan dijual seharga Rp10 ribu per botol.

IHRAM.CO.ID,  BANDUNG -- Mesir menjadi salah satu negara yang potensial sebagai target pasar ekspor produk halal Indonesia. Menurut Ketua Asosiasi Dagang dan Inkubasi Bisnis Pesantren (ASDIN Pesantren) Indonesia, Zaenul Rofieq, Mesir menjadi salah satu pasar yang harus dilirik untuk menumbuhkan perekonomian nasional berbasis syariah dengan mengedepankan ekspor produk produk halal Indonesia di pasar luar negeri.

Rofieq mengatakan, salah satu strategi yang dapat diupayakan adalah dengan mendorong para UMKM. Termasuk yang tergabung dalam kewirausahaan Pesantren yang ada di Indonesia untuk berperan aktif sebagai pelaku pasar yang dapat memperkuat dan meningkatkan perekonomian UMKM berbasis Pesantren. 

Baca Juga

Menurutnya, produk yang dihasilkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis pesantren di Indonesia mampu bersaing di pasar nasional. Bahkan beberapa sudah memiliki akses pasar ekspor. 

"Saat ini sebagai pilot project, produk produk UMKM Pesantren yang ada di Jawa Barat seperti kopi arabika, kopi robusta, gula aren, briket arang, kayu MDF dan produk makanan minuman lainnya mulai kita promosikan secara berkelanjutan di pasar global. Saat ini sedang mulai masuk ke pasar Mesir," ujar Rofieq dalam siaran persnya, Rabu (1/9).

Rofieq sendiri sempat menggelar pertemuan dengan Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi Purwanto Moefthi di Pusat Perniagaan Cairo.

Bahkan, menurut Rofieq, Atase Dagang Cairo mendukung bila para pelaku usaha di Mesir yang sudah punya kaitan bisnis dengan ASDIN Pesantren untuk membuka mini market atau cafe khusus produk Indonesia sebagai showroom produk Indoneaia tersebut.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement