IHRAM.CO.ID, MALE -- Masjid yang dinamai Raja Salman di Maldives (Maladewa) akan dibuka di ibukota Male dalam waktu dekat. Masjid ini disebut merupakan masjid terbesar di negara kepulauan Samudra Hindia tersebut.
Delegasi Arab Saudi, yang dipimpin oleh Penjabat Wakil Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Sheikh Awad Al-Enezi, pada Senin (30/8) lalu bertemu dengan para pejabat Maladewa. Pembicaraan mereka difokuskan terutama pada pengaturan akhir untuk membuka masjid tersebut.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (2/9), Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman telah menyumbangkan senilai 25 juta dolar untuk membangun masjid enam lantai tersebut, yang dapat menampung lebih dari 10.000 jamaah.
Kompleks masjid Raja Salman ini mencakup ruang serbaguna, perpustakaan internasional, sebuah pusat pengajaran Alqur'an, ruang belajar, dan ruang konferensi. Pembangunan Masjid Raja Salman di Maldives ini diumumkan pada 2016 dan mulai dikerjakan pada awal 2018.
Kepala Staf Kantor Kepresidenan Maladewa Uz Ali Zahir menyuarakan kebanggaan pemerintah negaranya dan rakyatnya dalam hubungan istimewa dengan Arab Saudi. Dia juga memuji posisi historis yang ditawarkan Arab Saudi kepada rakyat Maladewa.
Dalam pertemuan di Male dengan Al-Enezi, Zahir menekankan bahwa pembangunan masjid di ibu kota Maldives itu adalah sebuah ikon dari arsitektur dan gaya urban yang unik. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu tanda kebaikan yang ditawarkan Arab Saudi kepada Maladewa, yang akan menjadi simbol hubungan historis antara kedua negara.
Diskusi dalam pertemuan itu juga membahas langkah-langkah panitia koordinasi untuk mengatur peresmian Masjid Penjaga Dua Masjid Suci ini. Masjid Raja Salman tersebut memiliki interior dan fasilitas kompleks masjid yang megah dan indah dari dalam.