REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO—Asisten Menteri Pariwisata dan Purbakala untuk Urusan Arkeologi di Museum Besar Mesir El-Tayeb Abbas mengungkapkan kondisi kayu Kapal Khufu Solar Kedua yang berbeda dengan kayu kapal pertama. Namun, dengan menggunakan bahan-bahan praktis modern dan bekerja sama dengan para ahli Jepang, tim berhasil mengekstraksi 1.700 artefak dari lubang Kapal Khufu Solar Kedua.
Lebih lanjut Abbas menjelaskan bahwa struktur besi akan dibuat untuk digunakan dalam perakitan kapal, menekankan bahwa lebih banyak rahasia tentang kapal akan segera ditemukan. Abbas menyatakan bahwa setelah perakitan, kapal akan diperiksa untuk menentukan apakah struktur baja harus dilepas atau tidak, tergantung sepenuhnya pada kondisi kapal setelah perakitannya.
Menurut Abbas, mungkin diperlukan waktu sekitar 3 tahun untuk merestorasi kapal, mengingat kondisi kayu yang digali dari lubang selama beberapa tahun terakhir.
Kisah Kapal Khufu Solar berawal pada 26 Mei 1954, ketika jurnalis dan penulis Kamal al-Malakh mengumumkan penemuan yang dianggap sebagai salah satu penemuan paling penting dan unik dari barang antik Raja Khufu. Penemuan ini memicu badai minat global, karena kapal itu dikeluarkan dari lubangnya setelah hampir 5.000 tahun.