IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) pada Ahad lalu mengumumkan sistem visa hijau dan visa pekerja lepas.
"UEA mengumumkan visa hijau, sistem residensi baru yang memisahkan izin tinggal dari izin kerja, dan menargetkan tingkat keterampilan yang lebih tinggi, investor, pengusaha, siswa awal dan lulusan, dan mencakup serangkaian hak istimewa baru yang berbeda dari kediaman biasa,” kata pemerintah UEA di akun Twitter-nya.
Yang memenuhi syarat untuk visa hijau di antaranya investor, pengusaha, individu yang sangat terampil, siswa terbaik, lulusan di bidang khusus. Dilansir dari laman Gulf Today, Senin (6/9).
Pengenalan visa hijau memperluas status tempat tinggal mandiri ke kategori di atas, dan visa pekerja lepas federal untuk pekerja mandiri yang berbasis di UEA dan luar negeri di bidang khusus seperti kecerdasan buatan, blockchain, dan mata uang digital.
Skema visa baru meliputi visa hijau yang membedakan antara izin kerja dan izin tinggal, memungkinkan individu, investor, pengusaha, dan mahasiswa serta lulusan terbaik untuk mensponsori diri mereka sendiri.
Visa hijau melibatkan sponsor anak muda sampai usia 25 tahun, mengganti 18 tahun. Memperpanjang masa tenggang untuk meninggalkan negara tersebut setelah kehilangan pekerjaan atau pensiun menjadi 90-180 hari, mengganti 30 hari. Serta sponsor orang tua.
Menurut Menteri Negara Perdagangan Luar Negeri Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi, amandemen baru-baru ini dalam sistem residensi membuat UEA menjadi negara terhormat dengan sistem yang pertama di dunia.
“UEA akan dicirikan oleh jalur terintegrasi yang menampilkan visa tinggal reguler, hijau, dan emas,” kata Al Zeyoudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika