IHRAM.CO.ID, LAS CRUCES -- Komunitas Muslim di New Mexico Selatan, Amerika Serikat (AS) bersama dengan organisasi pemukiman kembali di negara bagian itu bekerja membantu para pengungsi yang melarikan diri dari Afghanistan. Puluhan ribu warga Afghanistan meninggalkan negaranya menyusul pengambilalihan pemerintah oleh Taliban di tengah penarikan pasukan AS dari negara itu setelah dua dekade perang.
Asosiasi Mahasiswa Muslim di New Mexico State University bekerja sama dengan lembaga pemukiman kembali Lutheran Family Services Rocky Mountains' Refugee and Asylee Program (LFS) untuk membantu dan menyambut pengungsi. Mereka menyerukan kepada warga setempat untuk membantu pengungsi menyesuaikan diri dengan kehidupan baru di Amerika.
"Saya senang melihat di seluruh Las Cruces, ada komunitas Kristen dan Muslim yang datang bersama membantu para pengungsi dan keluarga Afghanistan ini, serta orang-orang yang tidak memiliki keyakinan khusus," kata ketua Himpunan Mahasiswa Muslim di NMSU, Hiba Muhyi, dilansir di El Paso Times, Selasa (7/9).
Asosiasi Muslim ini meminta orang-orang yang mendaftar sebagai sukarelawan menyambut pengungsi dan membantu mereka belajar dan menyesuaikan diri dengan komunitas baru mereka. Mereka juga meminta sukarelawan untuk menjadi penerjemah bahasa Farsi, Dari, Pashto, Urdu, atau bahasa lain dari Afghanistan.
Mereka juga menggalang sumbangan berupa uang, perlengkapan sekolah, perabotan atau ponsel pintar atau laptop baru atau bekas sehingga para pengungsi bisa mengakses internet dengan mudah. "Karena pandemi, benar-benar ada kebutuhan untuk dapat mengakses informasi secara daring dan dapat menyelenggarakan berbagai hal secara virtual," kata Koordinator LFS Southern New Mexico Andrew Byrd.