REPUBLIKA.CO.ID -- Taliban telah mengumumkan pos-pos penting untuk pemerintahan baru mereka di Afghanistan. Ini dilakukan beberapa minggu setelah kelompok itu menguasai negara itu.
Mullah Mohammad Hasan Akhund, yang ada dalam daftar sanksi PBB, ditunjuk sebagai pemimpin pemerintahan baru. Sementara salah satu pendiri Taliban Abdul Ghani Baradar ditunjuk sebagai wakilnya pada konferensi pers di Kabul, Selasa (8/9), seperti dilansir Aljazeera.com.
Cara kerja dan kepemimpinan Taliban telah lama diselimuti kerahasiaan - bahkan ketika mereka sebelumnya memerintah Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001. Beberapa pos kabinet belum diumumkan.
Berikut adalah ikhtisar dari beberapa pejabat senior kunci yang diumumkan pada hari Selasa kemarin:
Mohammad Hasan Akhund.
Dia kini penjabat perdana menteri. Mullah Mohammed Hasan Akhund adalah seorang veteran Taliban yang merupakan rekan dekat dan penasihat politik Mullah Omar, pendiri gerakan dan pemimpin tertinggi pertamanya.
Dia menjadi seorang anggota Dewan Tertinggi Taliban. Dia menjabat sebagai wakil menteri luar negeri di rezim mereka sebelumnya, dan ditempatkan dalam daftar sanksi Dewan Keamanan PBB yang terkait dengan “tindakan dan kegiatan” Taliban.
Akhund berasal dari Kandahar. Ia sebelumnya menjabat sebagai gubernur Taliban di provinsi kunci tersebut. Dia juga menjabat sebagai menteri luar negeri dan wakil perdana menteri selama tugas pertama Taliban berkuasa di Afghanistan pada 1990-an.
PBB mengatakan dia memiliki reputasi sebagai "salah satu komandan Taliban paling efektif".
Abdul Ghani Baradar
Dia adalah penjabat wakil perdana menteri. Abdul Ghani Baradar, ditunjuk sebagai wakil Hasan, dibesarkan di Kandahar.
Seperti kebanyakan orang Afghanistan, kehidupan Baradar selamanya berubah oleh invasi Soviet ke negara itu pada akhir 1970-an. Saat itulah Baradah mengubahnya menjadi seorang pejuang. Dia diyakini telah berjuang berdampingan dengan Mullah Omar. Keduanya kemudian mendirikan gerakan Taliban pada awal 1990-an selama kekacauan dan korupsi perang saudara setelah penarikan Soviet.
Setelah pemerintah Taliban digulingkan pada tahun 2001 oleh pasukan pimpinan AS, Baradar diyakini berada di antara sekelompok kecil anggota Taliban yang mendekati pemimpin sementara Hamid Karzai. Mereka punya potensi membuat kesepakatan potensial yang akan membuat kelompok itu mengakui pemerintahan baru.
Ditangkap di Pakistan pada 2010, Baradar ditahan sampai tekanan dari Amerika Serikat membuatnya dibebaskan pada 2018 dan dipindahkan ke Qatar. Di sana ia ditunjuk sebagai kepala kantor politik Taliban dan mengawasi penandatanganan perjanjian penarikan pasukan dengan AS.
Sirajuddin Haqqani
Dia kini menjadi penjabat menteri dalam negeri, Haqqani adalah putra seorang komandan terkenal dari perang melawan Soviet. Sirajuddin Haqqani telah merangkap sebagai wakil pemimpin Taliban dan kepala jaringan Haqqani yang kuat. Dia akan menjadi menteri dalam negeri di rezim baru.
Oleh Amerika Serikat jaringan Haqqani telah lama disebut sebagai "kelompok teror". Mereka dipandang AS sebagai salah satu kelompok bersenjata paling berbahaya di Afghanistan. Ini terkenal karena penggunaan bom bunuh diri dan diyakini telah mengatur beberapa serangan paling terkenal di Kabul selama bertahun-tahun.
Jaringan Haqqani tersebut juga dituduh membunuh pejabat tinggi Afghanistan dan menahan warga negara Barat yang diculik untuk tebusan – termasuk tentara AS Bowe Bergdahl, yang dibebaskan pada tahun 2014. Dikenal karena kemerdekaan mereka, ketajaman pertempuran, dan urusan bisnis yang cerdas, Haqqani sebagian besar berbasis di Afghanistan timur dan memegang kekuasaan yang cukup besar atas dewan kepemimpinan Taliban.
Mullah Yaqoob
Dia adalah penjabat menteri pertahanan. putra salah satu pendiri Taliban Mullah Omar, Mullah Yaqoob mengepalai komisi militer kuat kelompok itu, yang mengawasi jaringan luas komandan lapangan yang bertugas melaksanakan perlawanan kepada pasukan AS.
Maka tak aneh bila pada hari Selasa, ia diangkat sebagai menteri pertahanan. Ayah Yaqoob menikmati status seperti pemujaan sebagai pemimpin Taliban, dan garis keturunan yang kuat itu membuatnya menjadi tokoh pemersatu dalam gerakan tersebut.
Mawlawi Amir Khan Mutaqi
Dia adalah penjabat menteri luar negeri. Dia berasal dari provinsi Paktia. Mutaqi menyebut dirinya penduduk Helmand.
Mutaqi menjabat sebagai menteri kebudayaan dan informasi selama pemerintahan Taliban sebelumnya, serta menteri pendidikan. Mutaqi kemudian dikirim ke Qatar dan ditunjuk sebagai anggota komisi perdamaian dan tim negosiasi yang mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat.
Baik berperan sebagai komandan militer maupun pemimpin agama, menurut sumber Taliban, Mutaqi adalah ketua Komisi Undangan dan Bimbingan, yang selama perlawanan dengan AS telah memimpin upaya untuk membuat pejabat pemerintah dan tokoh kunci lainnya membelot.
Dalam pernyataan dan pidato saat pertempuran berkecamuk untuk menguasai negara, Muttaqi memproyeksikan suara moderat, menyerukan pasukan bersembunyi di ibukota provinsi untuk berbicara dengan kelompok untuk menghindari pertempuran di daerah perkotaan.
Dalam minggu-minggu setelah jatuhnya Kabul, Mutaqi memainkan peran yang sama dengan provinsi Panjshir. Dia menyerukan penyelesaian damai untuk permusuhan.